KRICOM - Video yang menampilkan sepasang pengantin turun dari helikopter yang mirip dengan milik Polda Sumut membuat heboh jagat maya. Pasalnya, transportasi milik Polri itu dipergunakan oleh kepentingan pribadi.
Dalam video yang direkam dengan kamera warga ini kemudian diunggah di media sosial (Facebook) bernama Erizal Ginting. Saat itu satu helikopter mendarat di Lapangan Adam Malik Pematangsiantar.
Sejumlah orang yang berpakain jas dan gaun kebaya ramai menyambut tamu yang berada di helikopter. Bahkan empat orang langsung membentangkan karpet merah meski baling-baling helikopter belum berhenti. Sesaat kemudian turun sepasang pengantin dari helikopter tersebut.
Peristiwa ini mengundang decak kagum sekaligus tanda tanya. Sebab pengantin bukan merupakan anggota kepolisian melainkan seorang dokter anak dari seorang pengusaha.
Setelah helikopter mendarat dan pengantian turun berjalan menuju karpet merah, kesan kemewahan semakin bertambah ketika pulunam motor gede dan mobil mewah menyambut sang pengantin. Lalu membawa pengantin ke lokasi resepsi dengan pengawalan polisi.
Video viral ini menjadi bahan perbincangan warganet, terutama saat disandingkan dengan acara pernikahan anak Presiden RI, Joko Widodo.
Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw saat dikonfirmasi tentang masalah ini mengatakan akan mendalaminya. Ia menyampaikan, Kabid Humas dan Direktur Kriminal Khusus telah diminta menangani masalah ini.
"Untuk dipakai keliling itu tidak boleh. Kalau sampai terjadi seperti itu akan kami tindak anggota," kata Paulus saat diwawancarai wartawan, Rabu (28/2/2018).
Namun, laporan yang dia terima dari Kabid Humas bahwa helikopter itu hanya digunakan untuk foto saja tanpa berkeliling. Padahal, dalam video yang tersebar pasangan pengantin itu sempat naik dan berkeliling dengan helikopter.
Ditanya kembali mengenai itu, Paulus meyakini bahwa pasangan pengantin itu hanya numpang foto saja di helikopter. Ia mengatakan, pasangan itu berfoto karena ada rasa kebanggaan dalam dirinya foto di sisi helikopter.
Seperti pada pameran alutsista TNI misalnya, masyarakat diperbolehkan foto dan naik ke atasnya. Oleh sebab itu, ia tetap beranggapan jika pasangan pengantin itu numpang foto saat helikopter ada di Lapangan Adam Malik.
Disinggung mengenai adanya orang yang mengunggah video itu, Paulus mengaku akan mendalami itu. Ia akan memastikan video yang diupload itu informasinya benar atau hoax belaka.
"Kalau informasi yang beredar belakangan hoax, tentu akan ditindak. Namun tetap akan didalami lebih dahulu," pungkasnya.