KRICOM - Dewan Pertimbangan Presiden mengapresiasi penunjukkan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI baru untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Salah satu alasannya karena KSAU itu dinilai bisa membantu kelancaran program pemerintah.
Menurut Anggota Watimpres Sidarto Danusubroto, latar belakang Hadi sebagai penerbang bisa membantu pembangunan poros maritim yang selama ini digalakkan Jokowi.
"Di mana wilayah Zona Ekonomi Ekslusif ini harus benar bisa diamankan oleh kekuatan udara kita ya. Wilayah ZEE yang sangat kaya sumber daya alam ini supaya bisa diamankan oleh korps udara itu," kata Sidarto di Jakarta, Senin (4/12/2017).
Hadi diharapkan bisa memberikan kekuatan alutsista udara Indonesia yang selama ini masih kurang dibanding dengan negara tetangga.
"Jadi saya kira itu perlu diperkuat untuk mengamankan sumber daya lain. Mungkin itu tujuannya," tutur mantan ajudan Presiden Soekarno itu.
Sementara itu, terkait dengan pertimbangan usia, pensiunan jenderal berbintang dua ini yakin, meski berusia muda, Hadi bisa berkolaborasi dengan seniornya yang lain.
"Saya tak melihat soal usia, karena Kapolri juga usianya masih muda. Tapi mungkin regerenasi di kalangan ABRI sekarang saat yang tepat. Seperti Tito (Kapolri Jenderal Tito Karnavian) yang sampai saat ini bisa bekerja dengan baik," pungkasnya.