KRICOM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyatakan siaga satu terhadap pemberantasan penyakit kusta atau lepra. Hal itu dikarenakan penderita penyakit ini terus meningkat setiap tahun. Serangan virus itu akan menyasar pada anak-anak dan remaja.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Depok, Rani Martina mengungkapkan, ditetapkannya status tersebut lantaran penderita penyakit ini bertambah. Penambahan penderita kusta di kota ini pun terbilang sedikit lebih cepat. Sehingga perlu ditangani dengan serius agar tidak menjangkiti masyarakat.
"Sekarang kami sedang melakukan pendataan di wilayah mana yang endemik penyebaran kusta. Penambahannya untuk tiap tahun sangat cepat dan kami masih mencari apa penyebab penularan ini naik. Makanya sekarang kami tetapkan status siaga dalam memerangi penyakit ini," katanya saat dikonfirmasi Kricom melalui sambungan telepon, Kamis (19/10/2017).
Data Dinkes Depok sendiri diketahui pada 2015 ditemukan ada 57 orang penderita kusta dari 11 kecamatan. Sedangkan pada 2016 bertambah menjadi 97 orang, dan pada 2017 130 orang penderita kusta. Dari sejumlah kasus tersebut instansi ini mendapati ada beberapa anak yang yang terkena.
"Nah, itu data jumlah penderita kusta. Kami akan data terus sampai akhir tahun berapa pertambahannya, dan akan segera melakukan tindakan pemberian vaksin. Kami akan gendeng peagawi puskesmas," tutur Rani.
Untuk menekan pertambahan penderita kusta dan mencegah penyebarannya, lanjut Rani, pihaknya sedang aktif memberikan edukasi dan penyuluhan ke masyarakat. Selain itu juga Dinkes melalui puskesmas dan posyandu akan melakukan sosialisasi langsung ke warga perihal kusta atau lepra.
Pihaknya berharap dengan langkah yang ditempuh itu akan meminimalisir penularan kusta di Depok.
"Sekuat tenaga kami usahakan tidak ada lagi penambahan penderita kusta. Jadi kami pun berharap masyarakat ikut berpartisipasi. Memang kusta ini bukan penyakit kutukan tetapi tetap harus ditangani," ucapnya.