INGAR-BINGAR Pilkada DKI Jakarta mewarnai pemberitaan tanah air. Cerita Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berakhir di penjara sampai kemenangan kompetitornya menjadi satu pendidikan politik yang sulit dicerna.
Polemik agama dan politik menjadi satu perdebatan yang sengit. Meski sempat ada kampanye pemisahan antara politik dan agama, namun nyatanya keduanya tetap bisa harmonis dalam kehidupan berbangsa di Indonesia.
Usai aksi 212, rakyat Indonesia semakin sadar, bahwa partisipasi politik tidak bisa dipisahkan dengan agama mereka meski dalam satu peristiwa, presiden pernah bertitah: Pisahkan antara agama dan politik.
Selain polemik agama dan politik, dunia pemberantasan korupsi di Indonesia masih cukup menyita perhatian dari masyarakat. Polemik penanganan kasus korupsi E-KTP yang berujung pada penetapan tersangka terhadap Ketua DPR RI Setya Novanto menjadi atensi khusus.
Penetapan tersangka tersebut dilakukan usai penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal. Selain itu, dalam pengusutan kasus tersebut, internal KPK pun dalam keadaan yang tak kondusif lantaran Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman berseteru dengan Novel Baswedan.
Kendati demikian, kasus E-KTP tetap jalan, Aris dan Novel telah diberikan hukuman, sementara hak Angket yang bergulir di DPR menjadi barang usang yang tak ampuh untuk menyetop langkah korps antirasuah.
Meski menghadirkan banyak drama, mulai dari kalah praperadilan sampai hilangnya Setya Novanto selama satu malam saat hendak ditangkap, KPK akhirnya berhasil menyeret Setnov ke meja hijau.
Tahun 2017 juga masih dipenuhi peristiwa yang berbau radikalisme. Aksi teror yang terjadi di Kampung Melayu semakin melukai hati. Masyarakat tak gentar, terorisme harus diberantas sampai ke akar.
Polri, dalam hal ini cukup berhasil meredam aksi teror dengan tindakan-tindakan pencegahan. Para terduga teroris ditangkapi sebelum beraksi. Meski dalam 'perjuangannya', para pelaku teror jadi lebih berani menyerang para petugas Polri.
Wajah Indonesia jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Codet di wajah Ibu Pertiwi perlahan pudar. Ia kembali menjadi satu wajah anggun yang menenangkan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi tahun 2017, yang memang tak semuanya berwujud baik, namun bisa menjadi titik balik: Menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang hebat.
Sekumpulan peristiwa itu kami rangkum di sini: Kaleidoskop.kricom.id