KRICOM - Presidium 212 Faizal Assegaf menduga ada yang tak beres dibalik rencana kepulangan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. Salah satunya adalah dugaan ingin menjadikan daerah-daerah di Indonesia menjadi 'panas' seperti Pilkada DKI lalu.
"Jadi (isu kepulangan Habib Rizieq) untuk kepentingan jangka pendek saja untuk Pilkada atau gangguan stabilitas keamana," kata Faizal dalam acara diskusi di Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (17/2/2018).
Dia menilai, ada upaya untuk menggerus suara dari kelompok kontra 212 dibalik isu kepulangan Habib ke Tanah Air.
"Atribut 212 dipakai untuk komoditas politik di gelanggang politik lokal," paparnya.
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, belum berencana pulang dalam waktu dekat. Dia masih meminta petunjuk Tuhan dengan salat istikharah di Arab Saudi. Rizieq pun sebelumnya bertolak ke Arab Saudi setelah tersandung dua kasus yang membuatnya harus berurusan dengan kepolisian.
Dia menjadi tersangka kasus dugaan pornografi atas chat-nya bersama seorang perempuan bernama Firza Husein yang ditangani Polda Metro Jaya. Sedangkan di Mapolda Jabar, Rizieq menjadi tersangka kasus penghinaan lambang negara.
Berkali-kali, Rizieq dikabarkan pulang meski pada akhirnya batal. Terakhir, pada akhir Januari lalu, dia dikabarkan segera mendarat di Jakarta.
Pada Jumat 16 Februari kemarin, beredar foto tiket kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Pada tiket itu tertera waktu kepulangan Rizieq dari Arab Saudi pada 20 Februari 2018.