KRICOM - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Kepulauan Seribu sebagai wajah terdepan Ibu Kota dalam bidang pariwisata nampaknya belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Pasalnya fasilitas listrik di Pulau Seribu masih sangat terbatas. Pemprov pun tengah mengupayakan percepatan pengadaan listrik di daerah tersebut.
"Kami bersama Jakarta Utilitas Propertindo dan perwakilan dari holding Jakarta Propertindo dan teman-teman wilayah di Kepulauan Seribu untuk mempercepat pengadaan listrik," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (16/3/2018).
Nantinya, Pemprov DKI bakal mendorong Jakarta Utilitas Propertindo untuk menjalin pembicaraan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar bisa mengoptimalisasi pengadaan kabel di bawah laut.
"Jadi kita bisa dapat supply yang lebih baik. Karena pagi tadi baru bicara kekurangan listrik, eh siangnya di sana sudah mati listrik. Kita tugaskan Jakarta Utilitas Propertindo untuk pasang kabel bawah laut," ujarnya.
Sementara pendekatan kedua yang akan mereka lakukan adalah Focus Group Discussion (FGD) untuk memetakan identifikasi permasalahan dan bagaimana langkah selanjutnya untuk kepulauan seribu.
"Visi kita adalah kepulauan Seribu adalah kawasan pembangunan Mandiri. Alangkah baiknya kalau kebutuhan energinya juga bisa secara energi baru dan terbarukan," ujarnya.
"Jadi penggunaan energi surya juga energi yang berbasis sampah ada micro. Pembangkit angin juga berbasis sumberdaya angin ini yang lagi kita dorong," tutup Sandi.