KRICOM - Pemerintah Korea Utara (Korut) membuktikan janjinya untuk menggelar sebuah parade militer pada hari Jumat (9/2/2018). Parade yang diadakan sebagai bentuk perayaan hari jadi tentara Korut yang ke-70 itu turut dihadiri oleh Pemimpin Besar Kim Jong-un bersama pejabat-pejabat tinggi lainnya.
Di dalam parade militer tersebut, Korut turut memamerkan dua rudal balistik andalannya, yaitu Hwasong-14 dan Hwasong-15. Adapun parade militer ini merupakan 'panggung perdana' bagi Hwasong-15 setelah tim riset berhasil mengembangkan rudal tersebut tahun 2017 lalu.
Selain rudal balistik antarbenua, Korut juga mengikutsertakan sejumlah rudal berjarak pendek. Menurut laporan yang dirilis Reuters, terdapat rudal Hyunmoo-2 yang dibangun berdasarkan rudal balistik Iskander milik Rusia.
Meski begitu, parade militer yang digelar Korut telah menimbulkan reaksi keras dari sejumlah kalangan. Pasalnya, parade militer ini diadakan bertepatan dengan pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan (Korsel).
Sebagian pihak mengatakan, parade militer ini sengaja digelar sebagai aksi provokasi, khususnya kepada Amerika Serikat (AS) dan para sekutunya, yaitu Jepang dan Korsel, karena hari jadi tentara Korut biasanya dirayakan pada bulan April setiap tahunnya.