KRICOM - Rombongan petinggi Polri bertandang ke Gedung Nusantara II, Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (14/3/2018) untuk menggelar Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI.
Rombongan Korps Bhayangkara ini dipimpin oleh Kapolri, Jenderal Muhammad Tito Karnavian. Selain itu, hadir pula Wakapolri, Komjen Syafruddin; Kabaintelkam, Komjen Lutfi Lubihanto; hingga Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Aziz.
Namun demikian, jajaran kepolisian ini hadir tanpa satupun sosok kepolisian wanita (Polwan). Rupanya, hal itu menuai sorotan tajam dari Anggota Komisi III DPR RI, Erma Suryani Ranik.
"Apa enggak ada polwan berkualitas dibawa ke sini. Sepertinya ini sederhana Pak Kapolri. Pola SDM di institusi bapak," tutur Ranik dalam raker.
Menurut Ranik, Tito harus memperbaiki SDM Polwan di institusi Polri. Bukan sekali dua kali, Polwan tidak muncul ketika jajaran polisi menggelar Raker dengan Komisi III.
"Artinya ada yang perlu diperbaiki karena tidak ada peningkatan. Bukan hanya era Bapak ya," jelasnya.
Mendapat lontaran pernyataan Erma, Tito pun segera merespons. Dia mengakui, awalnya rombongan hendak menyertakan satu Polwan. Namun hal itu urung terjadi karena Polwan yang hendak dibawa sedang menunaikan ibadah umroh.
"Saya sebetulnya mau ajak. Ada polwan, cuma memang lagi umroh," ujar Tito.
Tito menegaskan, polisi berkomitmen pada agenda emansipasi gender. Hal itu dibuktikan dengan mulai banyaknya Wakapolda yang dijabat oleh seorang Polwan.
"Memang salah satu kebijakan kami yakni mengangkat Polwan. Wakapolda Sumbar juga Polwan. Kapolres banyak yang polwan, yng bintang juga banyak Polwan. Ini baru Wakapolda. Mudah-mudahan nanti ada Kapolda Polwan. Bisa jadi, Kapolri nanti Polwan. Doain gitu bu. Ya Bu ya," pungkasnya.