KRICOM - Aparat kepolisian bakal menggandeng PBNU untuk mensukseskan Pilkada serentak 2018. Hal ini dilakukan agar suasana di tahun politik selalu berlangsung aman dan damai.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian membenarkan hal tersebut. Dia tidak ingin pesta demokrasi dirusak oleh konflik tak penting guna menyukseskan jagoan masing-masing.
"Saat ini kita menghadapi pilkada artinya jangan sampai ada konflik-konflik terjadi. Kita akan bersama juga untuk mendinginkan suasana, bukan untuk memenangkan pasangan calon, bukan memenangkan partai politik," kata Tito di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).
Tito menegaskan, polisi bersikap netral saat pilkada. Pihaknya akan bekerja sama dengan ormas untuk mewujudkan pilkada yang damai.
"Polri posisinya adalah netral. Oleh karena itu kami nanti memohon bantuan bekerja sama dengan ormas-ormas Islam dan lainnya. Tujuannya cuma satu agar membuat pilkada ini aman, damai tanpa konflik dan Indonesia bisa maju," ucap Tito.
Said menyoroti masalah kesenjangan yang disebutnya mempermudah masyarakat terprovokasi. Masalah radikalisme yang berasal dari luar negeri juga harus diwaspadai.
"Kesenjangan yang melebar mudah sekali menyulut kegaduhan atau kerusuhan sana sini. Dari eksternal, adanya transnasional yang menjadikan sebagian saudara kita terprovokasi mengikuti aliran yang radikal, ekstrem," timpal Said.