KRICOM – Warung 'esek-esek' yang menjadi sarana prostitusi terselubung di kawasan objek wisata Makam Pangeran Samudera atau Gunung Kemukus di Sumberlawang, Kabupaten Sragen ternyata terus meluas.
Hingga saat ini, warung remang-remang yang menyediakan jasa wanita pemuas syahwat ini telah merambah ke desa tetangga.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, saat ini pendataan sedang dilakukan terkait tempat esek-esek yang bakal menjadi sasaran pembersihan.
Dari data sementara, keberadaan warung tersebut memang sudah melebar ke beberapa wilayah dekat Kemukus hingga masuk Desa Soka, Miri yang lokasinya bersebelahan.
“Sosialisasi sudah dilakukan. Dan setelah didata, ada perluasan di sekitar wilayah tersebut," terangnya, Rabu (11/10/2017).
Menurut orang nomor satu di jajaran Pemkab Sragen ini, penindakan sudah mulai dilakukan. Kemungkinan mulai pekan depan aksi penutupan sudah akan dijalankan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Sragen, Tasripin mengatakan, sosialisasi pembersihan juga sudah dilakukan oleh pihaknya. Sosialisasi menyasar pada praktik warung esek-esek dan prostitusi liar di Kemukus.
Menurutnya, saat ini masih dilakukan pendataan untuk mengetahui jumlah warung esek-esek maupun karaoke dan PSK yang akan dibersihkan.
“Berapa jumlah pastinya ini masih didata oleh tim terkait. Yang jelas action plan (rencana penindakan) sudah kami terima dan disosialisasikan,” tukasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat ratusan PSK yang tersebar di 62 tempat warung remang-remang dan karaoke di Kawasan Kemukus.