KRICOM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menentukan sikap di pertarungan Pemilihan Presiden 2019. PSI berkomitmen mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden 2019.
Meski begitu, PSI tidak tutup mata munculnya capres alternatif. Bahkan mereka merasa capres alternatif berimbas positif ke negara. Capres alternatif, dinilai mampu mengendurkan ketegangan di masyarakat.
"Saya menyambut baik ide membuat poros ketiga ya. Saya melihat poros ketiga merupakan sebuah inisiatif yang baik dan kalau terjadi silakan," ujar Sekjen PSI, Raja Juli Antoni ditemui wartawan di Jakarta Pusat, Sabtu (10/3/2018).
Raja Juli menerangkan, kontestasi Pilpres 2019 perlu berkaca dari kontestasi Pilpres 2014. Ketika Pilpres 2014, kontestasi hanya diisi oleh dua calon presiden, yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
"Saya berharap dengan ada tiga calon mungkin tensi itu lebih rileks, lebih kendur gitu ya," ucap dia.
Selain mengendurkan ketegangan, capres alternatif akan memunculkan semangat bagi partai politik manapun. Contohnya dalam koalisi partai pendukung Jokowi. Kehadiran capres alternatif membuat partai pendukung, lebih termotivasi bekerja untuk memenangkan Jokowi.
"Yang nggak kalah penting ini akan memotivasi koalisi pendukung Jokowi, walaupun ada tiga calon tapi kita harus bisa menang satu putaran 50 persen plus 1," tegasnya.