KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Film animasi Ipin Upin dengan logat bahasa Melayu dan gaya kocak tokoh-tokohnya memang selalu menghibur anak-anak. Namun, siapa sangka jika gaya bahasa film animasi itu dipakai oleh komplotan perampok asal Bone, Sulawesi Selatan untuk melakukan aksi tipu-tipu hingga meraup uang Rp 170 juta dari korbannya.
"Saya tidak pernah ke Brunei," kata tersangka berinisial S alias M kepada wartawan di Mapolrestro Jakarta Barat, Jalan Letjen S Parman, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin(14/8/2017).
Tersangka mengaku tidak melakukan hipnotis dalam melakukan penipuan dengan modus meminjam ATM tersebut dan hanya mengandalkan kecepatan semata.
"Kami alihkan perhatian korban dengan menjatuhkan kartu ATM ke bawah. Saat itulah, saya tukar kartu ATM korban dengan kartu ATM kami," jelasnya.
Dari hasil kejahatan, menurut tersangka, uangnya digunakan untuk berfoya-foya dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya membeli kartu (seolah-olah) berisi miliaran rupiah lewat seseorang di Surabaya," tutupnya.
Sebelumnya, polisi melumpuhkan empat pelaku pembobolan ATM karena mencoba melawan petugas saat akan dilakukan penangkapan.