KRICOM – Nasib tragis menimpa Sumini (51) seorang wanita warga Dusun Ngendo Lor, Desa Batan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Sumini tewas setelah motor yang diboncenginya bersama suami Riyanto (54) terjatuh hingga dirinya dilindas Bus Batik Solo Trans (BST) di kawasan perlintasan rel kereta api, Jalan Slamet Riyadi, Purwosari, Laweyan, Solo pada Selasa (12/12/2017).
Insiden ini bermula saat korban bersama suaminya mengendarai motor jenis Honda Vario A-5935-AAD melintas dari arah barat menuju timur melintasi perlintasan rel di Kawasan Purwosari, Laweyan.
Tiba-tiba ban depan motor tergelincir hingga akhirnya keduanya terjatuh. Nahas bagi Sumini, dia terpelanting ke kanan jalan. Saat bersamaan, melaju kencang bus BST yang memiliki jalur khusus dari arah berlawanan di Jalan Slamet Riyadi. Akhirbya, tubuh Sumini terlindas BST.
“Korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Tetapi, nyawanya tak terselamatkan,” ujar Kasubnit Laka Lantas Polresta Solo, Ipda Dwi Agung Trenggono kepada wartawan.
Usai peristiwa tersebut, korban Riyanto langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif. Sementara, polisi melakukan olah TKP dan mengamankan sopir bus, Harjanto (47) asal Sukoharjo untuk dilakukan pemeriksaan.
“Kendaraan korban dan bus kami amankan. Termasuk meminta keterangan sopir dan saksi di lapangan,” tuturnya.
Kawasan perlintasan rel di Kawasan Purwosari ini sering disebut masyarakat sekitar dengan rel ‘bengkong’. Sudah tak terhitung berapa korban yang mengalami tergelincir di kawasan tersebut, mengingat kondisi rel yang melintang dan cenderung bengkok itu sangat membahayakan bagi pengguna kendaraan khususnya roda dua.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintas di kawasan ini,” pungkasnya.