KRICOM - Setelah tak jadi memberikan modal usaha bagi program OK OCE, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno kembali melontarkan kontroversi, yaitu memperbolehkan pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di pinggir jalan kawasan Tanah Abang.
Pengamat politik Boni Hargens yakin, kebijakan itu bisa menyebabkan keduanya tak akan lama memimpin Jakarta.
"Dalam politik kan biasa. Eletabilitas akan merosot di pemilihan berikutnya. Paling gitu saja. Orang akan protes, tak percaya dan akan menurun. Ya, itu saja dan biasa dalam politik," kata Boni kepada Kricom di Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Boni melanjutkan, banyak janji politik dari Anies-Sandi yang tak realistis. Hal ini karena mereka terbelit dengan omongan dan janji-janjinya sendiri. "Kenapa? Karena visi-misi tak dibangun dari kejujuran, tapi dari bualan. Jadi jual bualan saja," kata pria asal NTT ini.
Boni menilai, sangat tidak pas jika Anies-Sandi dibandingkan dengan mantan Gubernur DKI sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Karena kualitasnya beda. Kita bisa lihat seperti fasilitas publik seperti yang dulu jalanan bersih, tata kota yang tadinya rapi dan bersih, sekarang enggak. Sungai mulai jorok, pelayanan dari kantor-kantor sekarang buruk dan amburadul, ada calo, dan lainnya," tutur Boni.
Dia berharap agar ke depannya masyaraat bisa lebih kritis dan berhati-hati dalam memilih calon pemimpin.
"Jangan sampai kecewa di kemudian hari," tutupnya.