KRICOM - Partai Nasional Demokrat mendesak Presiden Donald Trump untuk meminta maaf kepada bangsa Indonesia. Hal ini karena negara adidaya itu menolak kedatangan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Kami tunggu permintaan maaf itu," kata Sekjen Nasdem, Johnny G Plate di Jakarta, Senin (23/10/2017).
Selain meminta maaf, Johnny juga mendesak pemerintah AS memberikan penjelasan terkait penolakan tersebut.
"Kami mendesak Menlu RI untuk segera melakukan klarifikasi dengan Gedung Putih demi menjaga marwah TNI khususnya harga diri Bangsa Indonesia," kata pria asal NTT ini.
Anak buah Politikus Surya Paloh ini menegaskan bahwa partainya tetap mendukung Panglima TNI dalam melaksanakan tugas negara. Ia berpesan agar Panglima TNI tetap fokus pada tugasnya.
"Kami mendukung Panglima TNI untuk tetap fokus melaksanakan tugas hankam (pertahanan dan keamanan) negara," tutupnya.
Sejauh ini, Menteri Luar Negeri telah berkomunikasi dengan Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Erin Elizabeth Mckee di kantornya.
Dalam pertemuan tersebut, Erin meminta maaf dan memastikan Jenderal Gatot bisa ke AS tanpa hambatan. Namun demikian, Menteri Retno sejauh ini belum mendapatkan alasan AS menolak kedatangan Jenderal Gatot.