KRICOM - Polemik penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo oleh pemerintah Amerika Serikat masih menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat. Namun hal tersebut jangan dihubung-hubungkan ke aktivitas politiknya saat ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat militer Connie Bakrie. Lebih jauh Connie pun menilai agar Amerika Serikat menjaga sikapnya dalam memperlakukan pejabat di Tanah Air.
"Amerika juga perlu memperbaiki prosedurnya. Kalau ada pejabat suatu negara yang tak ada permasalahan di masa lalunya, seharusnya diperlakukan baik," kata Connie kepada Kricom di Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Connie mengaku tak tahu persis dibalik alasan penolakan ini, sebab selama ini rekam jejak Gatot berjalan dengan baik.
"Pak Gatot tak pernah terlibat insiden apapun, baik Timor-Timur maupun hal lainnya. Beliau juga beberapa kali lolos ke Amerika," kata Connie.
Ia hanya berharap agar masalah ini tak dibesar-besarkan, sehingga Gatot bisa fokus dalam menangani masalah pertahanan negara.
"Kalau dikait-kaitkan begini, kasihan kalau negara ini harus disibukkan dengan hal seperti ini. Kami hanya berharap agar semua fokus menangani persoalan bangsa ini," tutupnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak untuk masuk ke wilayah Amerika Serikat oleh US Custom and Border Protection pada 21 Oktober 2017 silam.
Penolakan tersebut mendapatkan kritik keras dari Pemerintah Indonesia. Tak lama, Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia akhirnya menyampaikan permintaan maafnya dan memastikan bahwa Panglima TNI diperbolehkan masuk ke Amerika Serikat.