KRICOM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menyiapkan pengganti Mohammad Yahya Fuad sebagai pemimpin di Kabupaten Kebumen.
Pengganti Fuad disiapkan untuk memastikan tidak ada kekosongan jabatan pemimpin daerah pasca ditetapkannya yang bersangkutan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (22/1/2018).
"Sudah jadi tersangka. Setelah ditangkap yang bersangkutan nelepon saya, katanya akan mengundurkan diri. Nanti posisinya langsung akan diisi pelaksana tugas (Plt)," kata Ganjar, Rabu (24/1/2018).
Ganjar menyayangkan ulah Fuad yang terlibat dalam kasus suap dan gratifikasi proyek pengadaan barang dan jasa APBD senilai Rp 2,3 miliar. Sebab, ia mengaku sering kali mengingatkan wali kota dan bupati di wilayahnya agar tidak main-main dengan jabatannya.
Dalam kasus korupsi ini, Fuad diduga menerima fee sebesar 5-7 persen dari setiap proyek yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kebumen Tahun Anggaran 2016.
Beberapa proyek yang menggunakan APBD tersebut, yakni infrastruktur tahun 2016, sebesar Rp 100 miliar, pembangunan RSUD Prembun senilai Rp 36 miliar serta proyek lainnya sebesar Rp 40 miliar dan Rp 20 miliar.
Selain Bupati Kebumen kasus korupsi ini juga menyeret perwakilan dari PT KAK, Khayub Muhammad Lutfi dan Hojin Anshori dari pihak swasta.