KRICOM - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno diduga selama ini disetir oleh pengusaha. Bukan tanpa alasan, menurut Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah, hal ini terlihat dari kinerja Anies-Sandi di 100 hari yang biasa saja.
Trubus menduga jika ada orang kuat yang berkecimpung di dunia usaha, turut menyetir Anies-Sandi.
"Tanda-tandanya itu misalnya mengenai reklamasi. Jelas sekali dia melawan kepada pusat yang sudah ditetapkan dalam Perpres 52 Tahun 1995," kata Trubus kepada Kricom di Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Trubus menduga, keinginan Anies untuk menolak dan membatalkan proyek reklamasi tak lepas dari adanya keinginan pengusaha atau pengembang lain yang ingin menggarap proyek itu.
"Kan selama ini dikuasai oleh Sedayu Group, Podomoro Group. Sekarang bisa saja ada rekanan (Gubernur) yang mau masuk atau donatur saat kampanye," papar pengamat dari Universitas Trisakti.
''Ini indikasi jelas kok. Mereka ingin terlibat makanya seakan diberi untuk masuk," imbuhnya.
Lebih lanjut, Trubus menambahkan, selain proyek reklamasi, pembangunan proyek DP 0 rupiah juga mengindikasikan hal yang sama.
"Akhirnya dia melibatkan 21 pengembang yang mendukung. Masa sih orang bisnis enggak dapat untung? Dapat insentif apa? Itu dikaji makanya ada yang bermain di sana," tuturnya.
Trubus menduga, 21 pengembang ini di antaranya ada yang menjadi donatur keduanya saat kampanye Pilkada DKI 2017 lalu.
"Sehingga mau enggak mau diberikan 'balas budi'," tutupnya.