KRICOM - Elektabilitas Mayor (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono ternyata jauh di atas dua mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Jenderal (Purn) Moeldoko.
Pengamat politik Ujang Komaruddin mengakui bahwa itu adalah hal yang wajar.
"Kalau politik, itu tak mengenal junior dan senior. Kalau di tentara iya, karena jalur komando, jadi ada istilah senior dan junior," kata Ujang kepada Kricom di Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Menurut Ujang, di dalam politik, yang dikenal hanyalah siapa membranding dan menggalang pencitraan dengan baik. "Maka dialah yang lebih bagus dan lebih tinggi elektabilitasnya dibanding lainya," ungkap Ujang.
Hal ini tak lepas dari dukungan Partaj Demokrat yang berusaha mengembalikan trah Yudhoyono.
"Kalau Moeldoko dan Gatot itu tak punya faktor pendukung. Kalau AHY punya faktor itu, terutama sang ayah," kata Ujang.
Apalagi, kader Demokrat seluruh Indonesia strukturnya memang mendorong mempopulerkan AHY.
"Sekarang Moeldoko tak punya partai, kalaupun Hanura itu partai kecil. Terus Gatot juga tidak. Makanya ini yang jadi kekuatan AHY dibandingkan dua seniornya," ucapnya.
Seperti diketahui, dalam rilis survei LSI, nama politisi muda Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut sebagai Cawapres terkuat dari kalangan militer.
Dia menyisihkan dua nama seniornya, seperti Jenderal Gatot Nurmantyo dan Jenderal (Purn) Moeldoko. Hal ini terungkap berdasarkan rilis LSI yang digelar pada 7-14 Januari yang melibatkan 1.200 responden.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan, AHY memiliki tingkat kepopuleran mencapai 71,2 persen. Sementara, yang tak mengenalnya sekitar 28,2 persen.