KRICOM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan digadang-gadang akan mencalonkan diri di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Namun saat dikonfirmasi, pria yang akrab disapa Zulhas ini membantah hal tersebut. Partainya baru akan memastikan kandidat calon presiden saat rapat kerja nasional bulan Mei mendatang.
"Kader PAN memang ingin ketua umumnya jadi capres, tapi kita lihat dulu rakernas Mei nanti," kata Zulhas saat kunjungan kerja di Malang, Jawa Timur, Senin (5/2/2018).
Zulkifli mengaku, sah-sah saja apabila masing-masing partai, termasuk PAN, menginginkan kader terbaiknya menjadi capres maupun cawapres.
Namun, lanjut dia, untuk memenuhi keinginan itu tentu ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, di antaranya peroleh kursi DPR dalam Pemilu 2019.
Pada Pemilu ,PAN memperoleh 49 kursi, atau di posisi kelima setelah PDIP 109 kursi, Golkar 91 kursi, Gerindra 73 kursi, Demokrat 61 kursi.
Sementara itu dalam Deklarasi Tekad Kemenangan Zulhasan untuk Indonesia se-Jawa Timur, Zulkifli meminta kader PAN bekerja keras untuk mendongkrak perolehan suara PAN, termasuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung partai itu.
Ia meminta kader juga aktif meraih simpati masyarakat, termasuk dengan mewartakan sikap PAN atas isu-isu nasional seperti LGBT, ketahanan pangan, dan kesenjangan.