KRICOM - Sumpah Pemuda merupakan momen yang menunjukkan betapa beragamnya bangsa Indonesia, tetapi tetap bisa bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk kian memperkaya keberagaman tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun meminta agar para pemuda berani menggunakan bahasa daerahnya masing-masing.
Hal tersebut disampaikannya saat hadir dalam acara peluncuran 'PKS Muda Berani' yang digelar di Epicentrum Walk XXI, Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2017). "Saya minta teman-teman jadi anak muda berani. Caranya adalah gunakan bahasa dari daerah untuk memperkaya bahasa Indonesia," ujar Anies.
Anies turut menyinggung semangat kepemudaan pada tahun 1928. Menurutnya, bahasa bisa menjadi alat pemersatu mereka.
"Pemuda yang berkumpul dari berbagai wilayah berhasil menemukan rumus untuk persatuan yaitu kesamaan alat komunikasi, dan alatnya adalah bahasa. Kesepakatan bahasa ini banyak sekali ada 718 bahasa lebih dari 400 suku bangsa," kata Anies.
Anies meminta agar masyarakat tidak hanya menggunakan bahasa Indonesia saja, tetapi menggunakan bahasa persatuan. Yaitu dengan tidak melupakan bahasa daerah yang juga harus sama ditingkatkan.
"Kalau ada yang bilang bahasa satu bahasa, tolong dikoreksi. Kita tidak pernah menyepakati satu bahasa. Kita menyepakati satu bahasa persatuan, bukan satu bahasa, karena kalau kita menyepakati satu bahasa, bahasa lain akan mati nanti," ujar Anies.
Anies mengatakan Indonesia harus bisa mengagungkan bahasa ke berbagai dunia. Dan bahasa harus dapat mewarnai dunia.
"Indonesia bukan menyerap dari dunia tapi bisa menggaungkan gagasan ke berbagai dunia. Kita harus bisa mewarnai dunia," ujar Anies