KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Pro dan kontra mengenai jasa transportasi berbasis aplikasi diklaim berhasil diredam dengan kesepakatan bersama antara pengusaha jasa transportasi konvensional dan berbasis aplikasi.
Kesepakatan tersebut merupakan hasil pertemuan antara Menkopolhukam Luhut Pandjaitan, Menhub Ignatius Jonan, Menkominfo Rudiantara, CEO Go-Jek Nadiem Makarim dan Direktur Blue Bird Adrianto Djoko Soetono serta serta stakeholder lainnya.
"Sudah ketemu jalan keluar terbai, dan sudah disepakati oleh semua pihak," ujar Luhut usai pertemuan di kantornya, Kamis (24/3).
Oleh sebab itu, Luhut meminta seluruh pihak yang terlibat dalam jasa transportasi untuk tidak 'memantik' api keributan yang berpotensi menghasilkan aksi anarkis. "Intinya kita tidak melihat adanya alasan untuk ribut-ribut di luar sana,"
Diketahui, sejumlah sopir taksi Blue Bird melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah titik di Jakarta untuk menentang keberadaan jasa transportasi umum berbasis aplikasi. Sejumlah sopir taksi juga melakukan sweeping, baik itu untuk sopir taksi maupun bus dan angkot, agar tidak melakukan aktivitasnya.