KRICOM - Pengungkapan kasus peretasan yang dilakukan kelompok Surabaya Black Hat bermula dari informasi Federal Bureau Investigation (FBI) soal aksi kelompok tersebut. Maka dari itu, dalam penyidikannya, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan FBI.
"FBI memberikan informasi kepada kami adanya pelaku peretasan website. Atas informasi itu, kami lalu melakukan penangkapan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kricom, Selasa (13/3/2018).
Meski peretasan dilakukan terhadap website di luar negeri,lanjutnya, kasus tersebut ditangani oleh penyidik Subdit Cyber Crime Ditreksrimsus Polda Metro Jaya.
"Karena locus delicti ada di sini kami yang menangani. Namun, kami tetap melakukan koordinasi (dengan FBI)," tutupnya.
Sebelumnya, mahasiswa asal Surabaya, Jawa Timur yang tergabung dalam kelompok Surabaya Black Hat (SBH) terlibat kejahatan dengan meretas website lintas negara. Dari aksinya itu, para pelaku meminta sejumlah uang kepada pemilik website yang diretas dan berhasil meraup ratusan juta rupiah.