KRICOM - Tersangka KB, pelaku yang melakukan penyebaran ujaran kebencian mengaku tak memiliki paham ideologi tertentu. Pasalnya, dia juga menyebarkan kebencian kepada hampir semua tokoh masyarakat.
Tokoh yang pernah dihinanya, antara lain Presiden Jokowi, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, hingga Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Kasubdit Siber Bareskrim Polri, Kombes Irwan Anwar mencontohkan soal penghinaan yang dilakukan adalah soal kepribadian, pendukung, dan kinerjanya.
Adapun ujaran kebencian yang diposting pelaku, antara lain, 'harusnya Islam pindah ke agama Kristen aja biar enggak tolol'.
"Itu postingan (ajaran Islam Kristen) diunggah di FB milik akun orang lain, yakni NN. Kemudian selain itu dia memasukkan ke dalam blog misalnya, 'Israel akan membangun 3000 unit rumah di Yerusalem Timur' dan seterusnya," kata Irwan di Gedung Dittipid Siber Bareskrim Polri, Jalan Taman Jatibaru Raya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2018).
Menurut Irwan, postingan pelaku juga menyinggung soal kebangkitan PKI.
"Misalnya, 'sebentar lagi ulama akan musnah di Indonesia oleh PKI. PKI itu suci, sedangkan Islam itu sesat'," kata Irwan.
"Di halaman selanjutnya, itu terkait dengan isu penganiyayaan ulama. 'Tarik jurus dulu biar bisa bantai ulama'. Dalam postingan status FB, KB juga menulis, 'yang berminat jadi anggota PKI dan bisa membunuh ulama hubungi kader PKI', kemudian tertera kontak kantor cabang PKI sekian sekian," kata Irwan membacakan.
Lalu, ada pula status tersangka yang menyerang Kapolri.
"Statusnya berbunyi, 'harusnya Pak Tito enggak usahlah dikasih tahu kalau ada yang menyerang ulama, biar hilang ulamanya pelan-pelan. Toh kalau ulama di Indonesia hilang kan mantap'," kata Irwan.
Polisi kini tengah menelusuri aliran dana dari si KB.
"Kegiatan yang bersangkutan kami sedang bekerja sama dengan perbankan karena dia mendapat keuntungan secara finansial dari kegiatan ini," tutup Irwan.