KRICOM - Pemprov DKI Jakarta sudah menganggarkan dana Rp 1,3 triliun dalam APBD 2018 untuk melanjutkan proyek normalisasi sungai dan pembangunan waduk di Ibu Kota yang akan dijalankan Dinas Sumber Daya Air Jakarta.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta, Teguh Hendrawan merinci, sebanyak Rp 800 miliar akan digunakan untuk untuk normalisasi sungai. Sedangkan pembangunan waduk dianggarkan senilai Rp 500 miliar.
"Kalau untuk normalisasi sama, fokusnya di tiga (wilayah), yakni Pesanggrahan, Ciliwung, termasuk Sunter. Ini progres yang harus kami kejar untuk segera dituntaskan," ujar Teguh di Balai Kota , Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2018).
Teguh menjelaskan, proyek normalisasi sungai di Jakarta akan berdampak pada pemukiman warga di bantaran sungai di Jakarta Selatan dan Timur. Nantinya, warga yang tinggal di bibir sungai akan dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa.
"Untuk di Pesanggrahan, kamo baru ambil wilayah selatan, belum ke Barat. Nah, kemudian kami akan fokus di Selatan dan Timur," katanya.
Namun, Teguh belum bisa membeberkan soal rusunawa yang dipersiapkan untuk pemindahan warga korban gusuran. Dia mengaku, pihaknya akan mensinergikan naturalisasi dan normalisasi sungai di Jakarta.
"Ya mungkin yang dimaksud naturalisasi itu natural secara alam, bagaimana mengembalikan fungsi sungai itu seperti awal dulu. Bagimana fungsinya sebagai kawasan resapan air, kemudian juga sebagai tempat nampung air dan lain-lain," tutupnya.