KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah dalam melancarkan arus mudik dan arus balik Lebaran 2017, PT Angkasa Pura I Persero menyelenggarakan Posko Angkutan Lebaran Terpadu di seluruh bandara (13 cabang bandara) yang merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada para penumpang.
Posko Angkutan Udara Terpadu Lebaran 2017 yang dilakukan di 13 bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia tersebut bekerja sama dengan TNI, Polri, Otoritas Bandara, Airnav, BASARNAS, BMKG, KKP, CIQ, pihak maskapai, dan Ground Handling.
Posko Angkutan Lebaran dilaksanakan pada 15 Juni (H-10) hingga 11 Juli (H+15) dengan periode puncak arus mudik sejak H-3 dan puncak arus balik pada H+4 hingga H+6 dengan melibatkan pihak internal PT Angkasa Pura I (Persero) petugas aviation security (Avsec), apron movement control (AMC), passenger service, airport rescue and fire fighting (ARFF), data entry, information technology, facility readiness & equipment readiness] dan melibatkan pihak eksternal [TNI, Polri, Otoritas Bandar Udara (Otban), Airnav, SAR, KKP, custom-immigration-quarantine (CIQ), maskapai, dan groundhandling.
Pada 15 Juni lalu telah dibuka secara serentak Posko Terpadu Angkutan Lebaran 1438 H di 13 Bandara. Secara khsusus, pembukaan Posko Terpadu di Juanda dihadiri oleh Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) Wendo Asrul Rose dan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso beserta jajaran pemangku kepentingan terkait, seperti Otoritas Bandara Wilayah III, Perum LPPNPI (AirNav), Polsek, jajaran TNI AL, dan Polri.
Dibukanya Posko Terpadu Angkutan Lebaran ini merupakan bentuk komitmen kami dan lembaga terkait untuk tetap memberikan layanan prima ditengah lonjakan trafik penumpang saat libur Lebaran yang juga bertepatan dengan libur sekolah sehingga pengguna jasa bandara tetap merasa nyaman di tengah kepadatan yang terjadi di bandara. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif pada saat libur Lebaran ini, ungkap Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) Wendo Asrul Rose pada saat pembukaan.
Senada dengan Wendo, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, mudik Lebaran merupakan tradisi. Oleh karena itu kita harus persiapkan dengan baik dan matang dari segi pengamanan maupun fasilitas guna mengantisipasi lonjakan penumpang di bandara karena nanti pasti akan banyak orang yang mengunjungi bandara untuk mengantar atau menjemput kerabat.
"Itu semua sebagai tanda bahwa masyarakat Indonesia memiliki ciri guyub dan rukun. Maka kita juga harus menjaga penumpang dengan dedikasi tinggi dan kedisiplinan, imbuh Agus Santoso.
Pada periode arus mudik dan balik Lebaran tahun 2017 ini diprediksi terdapat pertumbuhan penumpang sebesar 14,1 2% di bandara-bandara Angkasa Pura I dibanding tahun 2016 dengan total penumpang sebanyak 7.156.055 penumpang pada 2017 dibanding 6.270.620 penumpang pada 2016. Sedangkan peningkatan trafik pesawat sebesar 11,49 % masa mudik Lebaran 2017 dibanding 2016 dengan total trafik sebanyak 53.262 pesawat pada 2017 dibanding 47.771 pesawat pada 2016.
Sementara itu, terdapat total 1.732 extra flight dengan total kursi 309.803 kursi pada periode angkutan lebaran 2017 di 10 bandara Angkasa Pura I. Pada periode ini juga terdapat 4 bandara yang beroperasi selama 24 jam, yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Sementara bandara lainnya siap (standby) untuk beroperasi 24 jam jika dibutuhkan. Hingga Pelaksanaan Posko Hari ke-3 (18 Juni), terdapat pergerakan trafik pesawat sebanyak 7.974 penerbangan dengan total penumpang sebanyak 915.483 kursi penumpang.