KRICOM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno berharap gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017 tidak mengganggu masyarakat sekitar, khususnya bagi umat yang hendak beribadah.
Pasalnya, Sandi mengaku banyak menerima laporan dari ormas yang khawatir dengan acara DWP.
"Juga dengan aparat serta dengan ormas-ormas yang selama ini khawatir terhadap penyelenggaraan DWP. Jadi komunikasi kami lancar. Pada saat tertentu seperti waktu ibadah Salat Subuh tentunya memberikan penghormatan untuk azan dan dipastikan tidak mengganggu peribadahan," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, (14/12/2017).
Sandi mengamini jika banyak protes dari sejumlah kalangan tentang rencana penyelenggaraan pada 15-16 Desember mendatang. Namun, Pemprov DKI terus meyakinkan masyarakat dan mamperketat pengawasan dalam hal peredaran minuman keras dan narkoba.
"Semua yang menjadi masukan, seperti dengan miras itu harus sesuai dengan ketentuan. Jadi kami akan pastikan penerapan dari ketentuan-ketentuan serta peraturan itu betul-betul tereksekusi di lapangan," jelas Sandi.
"Lalu kami juga minta semua aparat bekerja sama mengawasisecara ketat penyelenggaraannya," sambung Sandi.
Di bawah pemerintahan Anies-Sandi, Pemprov DKI memastikan penyelenggaraan DWP 2017 berjalan dengan tertib karena banyak pengunjung yang berasal dari mancanegara. Sandi tidak ingin acara tersebut melanggar aturan.
"Kami baru mendapat laporan lebih dari 35 persen pengunjung atau sekitar 30-40 ribu yang akan menghadiri acara DWP berasal dari luar negeri. Artinya ini akan menjadi event internasional," pungkas Sandi.
Perhelatan DWP 2017 akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 15-16 Desember 2017. Sesuai rencana, acara akan dimulai sekitar pukul 15.00 WIB hingga 03.00 WIB dini hari.