KRICOM - Rusia lagi-lagi mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. Setelah dituding meretas sistem pemilihan umum di ajang Pilpres Amerika Serikat (AS) 2018, kini negara berjuluk Negeri Beruang Merah tersebut dituduh telah menyusupkan sejumlah mata-matanya di Olimpiade Musim Dingin 2018.
Menurut laporan yang dirilis The Washington Post, agensi militer Rusia (GRU) telah meretas 300 komputer yang digunakan oleh penyelenggara Olimpiade. Selain itu, Rusia juga dituduh telah meretas sistem internet Korsel bulan Januari silam dan menyebar malware di hari pertama Olimpiade Musim Dingin.
Seperti dikutip NYMag.com, Minggu (25/2/2018), serangan tersebut diduga sebagai bentuk balas dendam atas dilarangnya Rusia untuk berpartisipasi di Olimpiade Musim Dingin yang digelar di Kota Pyeongchang, Korea Selatan.
Para atlet Rusia memang masih diperbolehkan untuk berlaga di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan, tetapi penyelenggara tidak bisa menampilkan bendera Rusia maupun memainkan lagu kebangsaan Rusia saat penyerahan medali.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Rusia terkait tudingan tersebut. Pihak penyelenggara Olimpiade Musim Dingin 2018 juga belum mengeluarkan konfirmasi soal adanya peretasan sistem selama berlangsungnya gelaran olahraga tersebut.