KRICOM - Kelompok 212 sudah tak solid lagi seperti dulu. Buktinya mereka kini sudah terpecah menjadi tiga kubu yakni Persaudaraan 212, Presidium 212 dan Garda 212.
Pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe
menyebut, bubarnya kelompok 212 menjadi tiga kubu lantaran 'kesalahan' mereka sendiri. Salah satunya karena tak mempunyai misi mulia seperti kelompok agama lainnya.
"Bisa saja kelompok ini pecah karena tak punya tujuan lagi, tak ada idealisme dan lebih berpolitik. Beda dengan kelompok agama lainnya yang hidup lama karena mereka memang memiliki tujuan yang mulia," kata Ramses kepada Kricom.id di Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Perpecahan itu juga tak lepas dari pergerakan mereka yang selama ini mirip seperti gerakan partai politik dibanding kegiatan agama.
"Ini kan sebetulnya kelompok politik. Karena kalau pecah ini sebetulnya kelompok politik," papar Ramses.
Menurut Ramses, salah satu tipikal kelompok politik adalah gampang terpecah-pecah karena setiap orang memiliki ambisi masing-masing.
"Karena apa gak satu tujuan lagi, karena memang tidak saling mendengar," papar dia.
Bubarnya kelompok ini, lanjut Ramses salah satunya karena ketidakpuasan terhadap Pemerintah.
"Kalau mereka punya tujuan yang baik dan postif untuk bangsa ini kan kenapa harus pecah?," ucapnya.
Ramses mengaku tak yakin ada peran pemerintah dibalik bubarnya kelompok ini.
"Berbagai spekulasi mungkin ada saja terkait peran intelijen atau apa. Namun, saya lebih yakin ini pecah karena tujuan mereka yang tak lagi sejalan," tutup pengamat dari Universitas Mercu Buana ini.