KRICOM - Hanya karena berjoget di sebuah warung tuak, Budi alias Cendol tewas di tangan rekannya sendiri.
Aksi pembunuhan itu terjadi di Desa Bagan, Kecamatan Tanjung Balai, Asahan. Pembunuhan bermula ketika Budi alias Cendol menikmati lantunan musik dan berjoget di warung tuak.
Ternyata tiga rekannya, yakni Kewit (26), Mukhlis alias Ulis (28) dan Ilham (DPO) tak senang melihat Budi berjoget.
Meski sudah diingatkan, Budi tetap saja berjoget di warung tuak. Usai berjoget, Budi pun meninggalkan warung tuak. Tak disangka, Kewit cs ternyata sudah menunggu Budi di tengah perjalanan.
Tak ada basa-basi Kewit cs langsung menghajar Budi dengan batang kayu. Budi terkapar dengan pukulan batang kayu bertubi-tubi sampai tewas di tempat kejadian perkara.
Petugas Polsek Kepayang tiba di lokasi dan melakukan penyelidikan. Dari keterangan sejumlah saksi akhirnya Kewit dan Muhklis berhasil diringkus. Sedangkan satu rekan mereka bernama Ilham hingga saat ini masih dalam pengejaran.
Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin didampingi Kapolsek Kepayang AKP Sunarto dalam keterangan persnya, Rabu (24/1/2018) menyebutkan aksi pembunuhan yang dilakukan secara bersama-sama itu terjadi pada Jumat (19/1/2018).
"Motifnya hanya karena tersangka enggak senang melihat korban berjoget. Lalu tersangka mengadang korban lalu memukulinya hingga meninggal dunia. Dua tersangka atas nama Kewit dan Muhklis sudah kami tangkap sedangkan Ilham DPO," jelas AKBP Kobul Syahrin.
Dua tersangka tersebut ditangkap dari tempat persembunyiannya di Kota Kubu, Riau.
Alibat perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 338 juncto Pasal 170 ayat 3 KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara.