KRICOM – Modus penipuan dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terus berkembang. Kali ini, pelaku menyamar sebagai seorang tenaga pendidik atau guru yang mengenakan seragam Korpri untuk menyakinkan korbannya.
Peristiwa itu menimpa pelajar SMP asal Kampung Kenteng, RT04/07, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Ronald Armaeida (14), remaja yang duduk di bangku kelas IX usai mengantar makanan kepada adiknya dengan menggunakan motor Honda Beat warna Putih Merah dan Nopol AD 2583 BA pada Kamis (14/12/2017) kemarin.
Namun di tengah jalan, tiba-tiba laju motornya dihentikan seorang bapak-bapak dengan memakai seragam Korpri. Saat itu, pria tersebut mengaku, dirinya seorang pengajar dan minta diantarkan ke SMP Negeri 11 Solo. Korban yang tidak menaruh curiga akhirnya mengantarkan pelaku.
Sesampai di halaman sekolah, korban diminta pelaku untuk menunggunya. Tak berselang lama, pelaku kembali kepada korban sambil menyerahkan uang senilai Rp 100 ribu. Saat menyerahkan uang itulah, pelaku mengatakan jika akan meminjam motor milik korban.
Akan tetapi, korban tidak mau. Hingga akhirnya, pelaku mengancam akan membunuh jika korban menolak. Mendapat ancaman tersebut, korban takut dan terpaksa mengikhlaskan motor miliknya tersebut.
“Saya enggak berani. Saya takut,” kata korban, Ronald, Jumat (15/12/2017).
Usai peristiwa tersebut, Ronald pulang k erumah dan menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tuanya. Mendengar hal itu, Ronald bersama orang tuanya mendatangi Mapolsek Pasar Kliwon untuk melaporkan kasus tersebut.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Pasar Kliwon, Ipda Tarto mengatakan, telah menerima laporan korban. Saat ini pihaknya masih menindaklanjuti dengan meminta keterangan korban termasuk mendatangi sekolah yang dimaksud pelaku.
“Kami ingin memastikan, apakah pelaku benar mengajar di sana atau tidak,” kata Kanitreskrim mewakili Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Aditia Mulya Ramdani.