KRICOM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bereaksi keras atas insiden ledakan yang terjadi di Manhattan, New York pada Senin (11/12/2017) pagi waktu setempat. Dalam keterangannya, Trump memastikan akan memperketat aturan soal imigrasi.
Seperti dirilis USA Today, Trump disebutkan telah meminta pihak-pihak terkait untuk membuat kebijakan demi memperketat pengawasan, khususnya di daerah-daerah perbatasan.
"Amerika Serikat harus memperbaiki sistem imigrasinya untuk mencegah orang-orang yang berbahaya memiliki akses untuk masuk ke negara kita," ujar Trump dalam sebuah pernyataan tertulisnya.
Trump juga menegaskan bahwa sistem imigrasi yang berlaku di Amerika Serikat saat ini memiliki beberapa kelemahan yang akan berdampak pada setiap aspek kehidupan warga.
"Buruknya sistem imigrasi ini akan berdampak pada perekonomian dan keamanan Amerika Serikat," pungkasnya.
Gedung Putih juga turut menyuarakan hal senada. Mereka menegaskan akan segera memperketat aturan soal imigrasi untuk mencegah aksi-aksi terorisme yang berpotensi melukai warga Amerika Serikat.
"Kita harus melindungi daerah perbatasan, kita wajib memastikan bahwa setiap individu yang masuk ke negara kita tidak memiliki tujuan untuk melukai orang lain, dan kita harus memberlakukan kebijakan imigrasi yang berazaskan manfaat," ujar Sekretaris Gedung Putih untuk Hubungan Pers, Sarah Sanders.
Seperti diketahui, sebuah ledakan terjadi di salah satu stasiun kereta bawah tanah Manhattan, dekat dengan Terminal Bus Port Authority pada Senin (11/12/2017) pagi waktu setempat.
Polisi telah menahan seorang pria bernama Akayed Ullah (27). Diketahui, Ullah merupakan seorang imigran asal Bangladesh yang telah teradikalisasi oleh propaganda-propaganda kelompok radikal lewat internet.