KRICOM - Sungguh tragis nasib yang menimpa Lasiem (70). Nenek renta itu ditemukan tewas di kediamannya Desa Gogodeso, Kanigoro, Blitar, lantaran tubuhnya tertimpa puing bangunan rumah yang sudah lapuk.
Insiden nahas itu terjadi sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kala itu, saksi mata bernama Saropah melihat Nenek Lasiem sedang berdiri di teras rumah setelah habis mandi sore.
"Tiba-tiba gawang jendelanya roboh, terus merembet ke bagian lain. Semua atap rumah dan tembok ikutan roboh menimpa Mbah Lasiem," tutur Saropah kepada wartawan, Senin (20/11/2017).
Nenek Lasiem kemudian jatuh tertelungkup setelah bingkai jendela menimpa kepalanya. Tubuhnya yang sudah renta langsung terkubur hidup-hidup saat seluruh bangunan rumahnya roboh secara bersamaan.
"Saya langsung lari sambil teriak-teriak minta tolong. Pas Pak Kasun datang nyari Mbah Lasiem. Terus sama Pak Kasun ( Suliyanto) diobrak-abrik runtuhan temboknya buat mencari tubuh Mbah Lasiem," ucap Saropah dengan suara bergemetar.
Menurut Saropah, kejadian robohnya rumah Lasiem sangat cepat. Apalagi bangunan di rumah nenek berusia 70 tahun itu memang sudah jelek dan tidak pernah direnovasi.
"Bunyi gerubuk gitu, tiba-tiba tembok sama atapnya semua roboh bersamaan," ucapnya.
Tubuh Lasiem ditemukan dengan luka kepala bagian kiri belakang. Darah kental mengalir cukup banyak dari sana. Belum sempat dibawa ke Puskesmas, nenek renta itu sudah menghembuskan nafas terakhirnya.
"Setelah kami olah tempat kejadian perkara, ternyata material bangunan rumah itu memang jelek. Informasi yang kami terima, sebenarnya rumah itu justru baru direnovasi tahun lalu," timpal Kapolsek Kanigoro, AKP Purdianto di lokasi kejadian.
Dari hasil olah TKP, Purdianto menemukan kayu gawang pintu, jendela dan atap rumah kondisinya sudah lapuk.
"Mungkin karena cuacanya sekarang sering kena hujan, kayu-kayu yang lapuk itu tidak kuat menyangga tembok. Jadi begitu gawang jendela roboh, lainnya ikut ambruk beserta temboknya," pungkasnya..
Sekitar pukul 17.15 wib, jenazah Lasiem disemayamkan di rumah keponakannya TPU Gogodeso. Selama ini korban memang tinggal di rumah itu seorang diri.