KRICOM - Sesosok mayat wanita gegerkan masyarakat di Kawasan Obyek Wisata Waduk Cengklik, Boyolali, Senin (22/1/2018). Mayat tanpa identitas itu ditemukan dalam kondisi telanjang dan mulut tersumpal kain.
Informasi yang diterima KRICOM, korban pertama kali ditemukan oleh Jiyem (55) warga Dukuh Buntungan, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Boyolali sekitar Pukul 05.00 WIB. Saat ditemukan, kondisi jasad korban tertutup selimut warna merah.
Melihat hal tersebut, Jiyem pulang ke rumah dan menceritakan temuannya itu kepada suaminya, Paino. Setelah memastikan bahwa jasad tersebut adalah jasad manusia, Paino pergi menghubungi masyarakat sekitar dan pihak berwajib.
Identifikasi awal pihak kepolisian menyebutkan, sebelum tewas, korban sempat dianiaya. Usai dilakukan olah TKP, mayat korban dibawa ke RSUD Dr Moewardi untuk dilakukan outopsi.
Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi menjelaskan, untuk mengungkap kasus tersebut, upaya awal yang akan dilakukan adalah mengungkap dan memastikan identitas korban terlebih dulu, sembari menunggu hasil autopsi korban.
Secara kasat mata dari pantauan fisik, di mana ada tanda kekerasan di tubuh korban dengan tangan terikat dan mulut tersumpal, ia memastikan bahwa mayat tersebut adalah korban tindak kekerasan.
"Tak ditemukan identitas. Kami ingin ungkap dulu identitas korban agar bisa di profile," ujar Aries kepada wartawan, Selasa (23/1/2018).
Aries kemudian memaparkan ciri-ciri korban, yakni berkulit putih, rambut warna merah, tinggi sekitar 150 cm dan umur diperkirakan sekitar 35 tahun.
Kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, terutama dengan ciri-ciri fisik yang disebutkan, ia mengimbau agar melapor ke Polres Boyolali.
"Nanti akan kita sampaikan tanda-tanda spesifik di tubuh korban," pungkasnya.