KRICOM - Pemerintah Turki melontarkan kritik keras kepada negara-negara Arab yang terkesan lunak terhadap klaim yang dibuat Presiden Amerika Serikat (AS) soal status Yerusalem.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menjelang diadakannya pertemuan negara-negara Arab yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki.
"Beberapa negara Arab memperlihatkan sikap yang lembek terhadap isu Yerusalem. Sepertinya beberapa negara masih malu-malu menyikapi AS," ujarnya.
Lebih lanjut, Cavusoglu memuji sikap Mesir dan Uni Emirat Arab yang langsung bertindak nyata dengan mengirimkan menteri luar negerinya untuk memprotes AS. Di sisi lain, Cavusoglu mengesampingkan Arab Saudi yang masih belum menentukan sikap.
"Kami akan meminta semua negara yang sejauh ini tidak mengakui Palestina untuk bertindak sebaliknya. Kami ingin AS memperbaiki kesalahannya," pungkas Cavusoglu.
Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump membuat pernyataan kontroversial yang menyatakan bahwa Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Ucapan tersebut langsung mengundang reaksi keras dari sejumlah pihak, karena sikap Trump disebut telah memperkeruh usaha perdamaian antara Israel dan Palestina.