KRICOM - Ajang Pilpres 2019 dan Pilkada Serentak 2018 bisa menjadi arena bagi para eks napi terorisme membuat kacau balau. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pun sudah mengantisipasi akan hal ini.
Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius mengatakan, dengan bantuan data dari Kemendagri, pihaknya bisa memonitoring kegiatan politik para napi eks terorisme.
"Kami punya jajaran dan kendali sampai tingkat kecamatan. Ada babinkantibmas, dan jajarannya ikut memonitor ini. Sehingga jangan sampai mereka digunakan untuk hal-hal yang tidak baik," jelasnya di Hotel Aryaduta, Jalan KKO Usman-Harun, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).
"Kita juga gelar seluruh kekuatan agar kegiatan pesta demokrasi ini bisa berjalan baik dan lancar," tambah Suhardi.
Dari hasil monitoring, dia menyebut kebanyakan eks napi teroris berada di 14 Provinsi. Namun, dia enggan menyebutkan provinsi yang dimaksud.
"Kami share ke Kemendagri dan itu sudah masuk monitoring kita semuanya," pungkas pria yang mengenakan kemeja warna putih ini.