KRICOM - Penyidik Polsek Kelapa Gading meringkus komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Mereka adalah AH (35), AF (31), MH (29), M (38), S (43), A (44) dan IE (41) yang kerap beraksi di parkiran perkantoran swasta.
Dalam menjalankan aksinya, komplotan ini mengganti pelat nopol kendaraan yang asli dengan yang sudah disiapkan.
Selain mencuri, Kapolres Jakarta Utara Kombes Reza Arief Dewanto mengatakan, para pelaku juga diduga sebagai pengedar narkoba karena sempat ditemukan sabu di dalam kendaraannya.
"Sewaktu dilakukan penangkapan, kami juga menemukan sabu di dalam mobil," kata Reza didampingi Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arief Fazlurrahman kepada wartawan, Kamis (1/3/2018).
Dia menerangkan, pelaku membawa mobil yang mirip dengan kendaraan yang sudah diincarnya, yang terparkir di sebuah perkantoran. Selanjutnya, pelaku mengambil karcis dan merusak alarm mobil yang diincarnya dan mengganti plat nopolnya lalu keluar tanpa dicurigai oleh petugas parkir.
"Pelaku menggunakan kendaraan yang mirip seperti yang akan dicuri, menggunakan nomor plat palsu masuk ke area parkir mengambil karcis. Kemudian, mobil yang sudah diincar dilumpuhkan alarmnya dengan mematikan aki dari kolong mobil, dan pintu dibuka menggunakan kunci leter T lalu pelat asli diganti dengan plat palsu," jelas Reza menjelaskan cara pelaku beraksi.
Kepada penyidik, tersangka berinisial AH mengaku juga melakukan aksi serupa di Apartemen Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Para tersangka sudah beraksi di 13 TKP (tempat kejadian perkara), dan paling banyak melakukannya di Jakarta," ungkapnya.
Dari tangan para pelaku, petugas menyita barang bukti berupa satu buah sendok shbu yang terbuat dari sedotan, satu buah korek gas warna ungu bersumbu, satu set alat isap sabu lengkap dengan cangklong, satu bungkus plastik klip bening berisi seberat 0,18 gram, satu buah korek gas untuk membakar, satu klip plastik bening sabu seberat 0,24 gram.
Selain itu, enam unit mobil merek Toyota Avanza dan Honda Jazz, satu pucuk senjata api revolver berikut tujuh butir peluru, satu magazen berisi 14 butir munisi, lima buah rumah kunci kontak mobil yang sudah diubah, lima buah STNK mobil, tiba buah STNK motor, satu buah cas berikut mata bor dan enam buah kunci leter T.
Dia pun mengimbau, pengelola parkiran untuk menambah CCTV untuk mengawasi keluar masuk kendaraan.
"Setelah kejadian ini kami sudah mengimbau operator jasa parkir untuk menambah CCTV pada pintu masuk, dan keluar parkir. Selama ini, hanya CCTV foto pelat nomor pengemudi. Itu kurang bisa menggambarkan modus dari pelaku curanmor," pungkasnya.