KRICOM - Jutaan orang menggunakan angkutan umum sebagai sarana transportasinya sehari-hari. Selain karena praktis, transportasi umum juga merupakan moda yang hemat biaya. Karena bukan hanya kita yang menggunakan transportasi umum, maka sudah jadi tanggung jawab bersama untuk menjaga etika dalam menggunakannya demi kenyamanan, ketertiban dan keselamatan bersama.
1. Jangan Merokok di dalam Kendaraan Umum
Foto: Antara
Berbeda dengan Transjakarta atau Commuter line, sangat jarang atau bahkan mungkin tidak pernah ditemukan tanda larangan merokok di dalam angkot atau bus reguler . Padahal, Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan larangan merokok di dalam sarana angkutan umum yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor: SE 29 Tahun 2014 tentang Larangan Merokok di dalam Sarana Angkutan Umum. Terlepas dari adanya peraturan yang melarang, asap dari rokok yang kamu bakar akan mengganggu bahkan membahayakan penumpang lain, terlebih bila ada anak kecil yang ikut menumpang angkot atau bus reguler yang kamu naiki.
2. Antri dengan Tertib
Foto: theaposition.com
Mengantrilah dengan tertib. Tak perlu saling dorong ketika hendak masuk ke dalam angkutan umum. Prioritaskan penumpang yang akan turun kendaraan terlebih dahulu. Selain menghindari desak-desakkan, mengantri dengan tertib akan mempermudah dan mempercepat proses naik turunnya penumpang.
3. Utamakan Kaum Prioritas
Foto: www.beritajakarta.id
Transportasi publik seperti Commuter Line dan Transjakarta memberikan fasilitas tempat duduk prioritas yang diperuntukkan bagi penyandang cacat, wanita hamil, lanjut usia, dan ibu membawa anak/balita. Sebagai penumpang beretika, sudah sepantasnya kita memberikan tempat duduk tersebut kepada mereka yang berhak.
4. Segera Masuk ke Bagian Paling Dalam
Foto: SINDONews
Bila kondisi transportasi umum yang akan dinaiki belum penuh, usahakan untuk masuk ke bagian paling dalam kendaraan, apalagi jika tujuan kita masih jauh. Selain itu, hindari berdiri di dekat pintu masuk atau keluar agar tidak menyulitkan penumpang lain untuk masuk dan keluar kendaraan.
5. Siapkan Uang Pas
Beberapa jenis angkutan umum seperti taksi atau angkot mengharuskan penumpang membayar dengan uang tunai di akhir perjalanan. Jika kamu membayar dengan uang pas, maka angkot atau taksi yang kamu naiki tidak perlu berhenti lama untuk memberikan uang kembalian. Terlebih jika tempat kamu turun berada di jalan sempit yang berpotensi menghambat kendaraan lain jika berhenti terlalu lama.