KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Setelah menggusur kawasan Aquarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara, Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama (Ahok) mengaku pihaknya menemukan benteng Belanda yang diketahui memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Untuk itu, mantan Bupati Belitung Timur ini meminta kepada kepada pakar arkeolog yang memahami sejarah untuk mengembalikan Kawasan Pasar Ikan menjadi lokasi situs bersejarah. Berdasarkan hasil pengamatan sementara, benteng yang ada di Pasar Ikan saat ini tertanam dua meter di bawah laut.
"Kita mau gali. Mau balikin. Makanya saya lagi minta tim arkeolog untuk kerjakan, balikin zaman dulu. Tapi nggak bisa naik, pasti turun. Mesti digali dulu," Kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/5).
Pihaknya akan menggunakan jasa Arkeolog untuk menggali beberapa titik lokasi di mana bangunan tersebut tertanam. Untuk mempermudah, ahli Arkeolog dapat menggunakan foto-foto kawasan Pasar Ikan pada tahun 1980-an sebagai dasar dalam melakukan restorasi.
"Ada gerbang pintunya. Kayak lubang tapi sebenarnya itu pintu. Itu pintu tinggal satu petak. Nah arkeolog ngerti. Terus ada jembatan. Kita udah gali sungai, ketemu fondasi jembatan. Nah, ini juga mau kita balikin, mau direstorasi," pungkasnya.
Terkait dengan warga yang masih belum terima adanya penggusuran dan berencana ingin menggugat Pemprov DKI, lagi-lagi Ahok menjelaskan jika pernyataan warga Pasar Ikan tidak masuk akal.
Menurut Ahok, berdasarkan logika itu tidak mungkin karena tempat tersebut merupakan peninggalan Belanda yang dulunya dijadikan sebagai benteng pertahanan.
"Sekarang saya tanya, mungkin enggak Belanda biarkan anda tinggal bangun rumah di atas benteng dia? Boleh enggak di pasar Belanda tengahnya buat kampung? Kami punya foto (zaman dulu)-nya, kok," tutupnya.
(Windra)