KRICOM - Pengerahan massa dalam naungan Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formaju) demi menuntut penutupan Hotel Alexis, dipastikan bakap diikuti oleh lebih dari 1.000 orang. Aksi itu sekaligus pengingat bagi Gubernur dan Wakil Gubernur baru, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang pernah menyinggung soal penutupan hotel itu saat debat kandidat di masa Pilkada lalu.
Hal tersebut diungkap oleh ketua Formaju dan pengagas aksi Ustad M Yusuf.
Ketua Formaju, Ustad M Yusuf mengatakan telah mengirim surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya terkait aksi tersebut.
"Yang dipastikan hadir sekitar 1000-an lah dari banyak LSM, Ormas, Organisasi Kepemudaan, dan juga beberapa tokoh yang bergabung di kami (Formaju)," beber Ustad Yusuf saat dihubungi Kricom, Senin (16/10/2017).
Dalam aksi tersebut, dia meminta kepada Anies dan Sandi segera menutup hotel Alexis lantaran dapat merusak akhlak bangsa dan negara.
"Kami ingin mengingatkan gubernur terpilih Anies-Sandi untuk memutus tempat maksiat di Jakarta khususnya Alexis ini. Jangan dihidupkan lagi. Karena Jakarta ini kan kental dengan nilai keagaamannya. Kalijodo saja bisa, kenapa ini enggak," tegasnya.
Untuk penutupan Hotel Alexis ini dia memberikan tenggat waktu paling cepat satu bulan usai Anies dan Sandi menjabat.
"Pokoknya ikan gabus ikan lele, makin cepat makin bagus dan jangan bertele-tele. Kalau bisa satu bulan ya kita berharap bisa, kalau enggak bisa ya paling lama satu tahun enggak apa-apa," lanjutnya.
Meski demikian, dia bakal terus mendukung Anies dan Sandi apapun langkah yang mereka tempuh.
"Kita Formaju kan deklarasi dukung Anies-Sandi waktu bulan April 2017 lalu. Makanya kami ingatkan dengan aksi ini biar beliau enggak lupa," tandasnya.