KRICOM - Anggota Polres Metro Jakarta Barat, Brigadir Rizal Taufik menjalani operasi di RS Polri usai dianiaya oleh seorang bandar narkoba saat melakukan operasi penangkapan di rel kereta api, Kampung Janis, Penjaringan, Jumat (5/1/2018) lalu. Akibat penganiayaan tersebut, Rizal mengalami luka parah di bagian kepala.
Saat ini, menurut informasi yang diberikan Kanit II Narkoba Jakarta Barat AKP Achmad Ardy, Rizal tengah menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan otak.
''Iya, karena ada pendarahan di kepalanya," kata Ardy di Jakarta, Sabtu (6/1/2018).
Menanggapi adanya pemukulan terhadap anggotanya, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi akan melakukan evaluasi terkait operasi yang dilakukan.
"Secara internal, nantinya akan kami evaluasi. Bagaimana SOP-nya, mengapa buddy system (SOP anggota saling menjaga saat bertugas) tidak maksimal," kata Hengki.
Lebih lanjut, Hengki mengakui bahwa tugas polisi dalam memberantas narkoba itu tidak mudah. "Mereka sering menghadapi perlawanan-perlawanan dari para pelaku kejahatan yang berisiko terhadap keselamatan diri petugas itu sendiri," kata dia.
Adapun serangan yterhadap Brigadir Rizal terjadi saat dirinya tengah menyamar menjadi pembeli sabu. "Memang itu kelemahan undercover buy yang terkadang mengharuskan petugas menyamar sendirian jauh dari pendampingan rekan-rekan lain. Tapi tetap kita evaluasi," kata Hengki.
Hengki memastikan operasi pemberantasan narkoba terus dilanjutkan. Polres Jakbar juga menggandeng Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk penanganan masalah narkoba.
"Akan kami paparkan situasi kejahatan khususnya penyalahgunaan Narkoba di Jakbar. Kita harus sepakat menghilangkan stigma Kampung Narkoba di Jakarta Barat seperti di Boncos," kata pria berbadan tinggi tegap ini.