KRICOM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapat kesempatan berharga dengan mengisi pengajian bulanan PP Muhammadiyah, Jumat (10/11/2017). Dalam acara ini, Anies menekankan soal pembangunan ibu kota yang berdasarkan kemajemukan dan keadilan.
Menurut Anies, masalah kesejahteraan ekonomi di Jakarta, ketimpangannya sangat jauh antara warga menengah ke bawah dengan atas.
"Bila datang ke kampung-kampung, terlihat kemiskinan yang ekstrem. Dengan kemiskinan yang ekstrem tersebut, apa pun bisa terjadi. Karena itu kami ingin membereskan ini. Dan jalur utamanya, pertama adalah pekerjaan, tapi yang kedua dan yang paling penting adalah pendidikan," kata Anies di Gedung PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017).
Anies menambahkan, sebagai organisasi Islam terbesar, Muhammadiyah sudah bekerja dalam pengentasan kemiskinan, mengentaskan mutu dan kualitas manusia, serta kesehatan dan itu wajib ditularkan.
"Muhammadiyah banyak bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial. Sementara Jakarta punya tantangan yang cukup besar dalam masalah-masalah sosial," kata Anies.
“Kita membutuhkan Muhammadiyah untuk membawa warga agar Jakarta menjadi Jakarta yang maju,” tutur Anies.
Ia berpendapat, jika pendidikannya beres, masyarakat bisa terlepas dari kemiskinan.
"Kalau sudah beres di situ, enak ke depan. Ini pekerjaan rumah yang akan dikerjakan di Jakarta," kata Anies yang mengenakan kemeja putih ini.
"Pendidikan nomor satu adalah akhlak dan karakter, sementara yang kedua adalah kompetensi. Setelah itu baru nanti bicara keahlian dan lain-lain," tambahnya seraya diamini ratusan warga Muhammadiyah lainnya.
Dia berfilosofi, dalam membangun Jakarta harus memajukan dan menjadikan warga Jakarta sebagai pembelajar yang baik.
"Dengan begitu kota ini bisa terus mengalami kemajuan tanpa meninggalkan fondasinya pada akar agama, tradisi, dan nilai-nilai Pancasila," ungkapnya.
Di akhir pidatornya, Anies dan wakilnya Sandiaga Uno ingin membangun persatuan Pancasila di Jakarta dengan menghadirkan keadilan.
"Persatuan dihadirkan dengan adanya kesetaraan-kesetaraan peluang, dan harapannya kemiskinan di Jakarta bisa kita bereskan," tutup Anies.