KRICOM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai berhubungan kuat dengan kelompok 212. Hal ini terlihat dari adanya sejumlah kebijakan yang dibuatnya, seperti mengakomodir kepentingan mereka.
Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai, kasus yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih dijadikan Anies untuk mempertahankan dukungannya dari kelompok tersebut.
"Ada potensi dukungan dari Anies semakin ke sini semakin menurun, tapi masih kuat. Kenapa, karena main di Ahoknya ini. Anies ini kan seperti mengatakan "Kalau tak mendukung Ahok masuk sini"," kata Ray di Jakarta, Jumat (26/1/2018).
Ray melanjutkan, ketakutan terhadap Ahok inilah yang pada tingkatan tertentu membuat orang tak ingin keluar dari Anies.
"Bukan karena Aniesnya, tapi karena takut Ahoknya akan masuk kembali. Jadi Ahoknya meningkat, orang akan menuju Anies," kata dia.
Kendati demikian, pada saat yang bersamaan, ia melanjutkan, apa yang dilakukan Anies selama ini belum mengakomodir kelompok 212.
"Bahkan partai pendukung Anies kan sempat menolak calon yang diajukan beberapa kelompok yang diajukan aliansi 212 ini," imbuhnya.
"Ini artinya apa, dukungan dari kelompok 212 ini mungkin menurun," pungkas Ray.