KRICOM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno akan memodifikasi program OK Otrip bagi angkutan perkotaan (Angkot) di Tanah Abang.
Seperti diketahui bahwa dalam program OK Otrip, para sopir angkot harus mencapai target 190 km dalam satu hari perjalanan. Sementara di Tanah Abang sendiri kemungkinan para sopir untuk mencapai target 190 km cukup sulit tercapai karena jarak perjalanan mereka tidak jauh.
"Karena rutenya terlalu pendek mungkin nanti akan ada batas minimum yang harus dipertimbangkan," ucap Sandi di Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) Rorotan, Jakarta Utara Selasa (6/2/2018).
Dari pihak pemprov sendiri masih ada pembicaraan lanjutan antara Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan para sopir dan Pengusaha Angkot Tanah Abang. Para sopir angkot masih mendalami program OK Otrip, khususnya dari segi asuransi dan besaran pendapatan mereka.
"Mereka ingin pastikan apa saja yang dicover asuransi dan BPJS? Terus masalah pengadaan mobil baru, dan bagaimana hubungan mereka dengan koperasi. Itu yang harus dituangkan dalam bentuk kesepakatan," ucap Sandi.
Terakhir soal laporan kasus adanya kendaraan bermotor yang melewati Jalan Jati Baru, Sandi menegaskan jika jalur tersebut hanya boleh dilewati oleh Bus Transjakarta Tanah Abang Explore dan angkot dengan jam-jam yang sudah ditentukan.
"Itu harus ditindak, motor enggak boleh lewat karena itu cuma boleh untuk angkot," tutup Sandi.