KRICOM - Rencana Pemprov DKI yang ingin meliburkan anak sekolah untuk mengurangi macet saat gelaran Asian Games 2018 dinilai tak masuk akal. Pengamat perkotaan Azas Tigor Nainggolan menilai, rencana yang bakal dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini dinilai salah kaprah.
"Pantas dia dipecat dari Menteri Pendidikan oleh Jokowi ya. Ya pantas dia memang tidak punya visi pendidikan," kata Azas kepada Kricom di Jakarta, Kamis (15/2/2018).
"Bisa-bisanya mengorbankan pendidikan anak bangsa dan menempatkan pendidikan sebagai sebuah masalah penyebab kemacetan," tambahnya terheran-heran.
Menurut Azas, tak pantas jika anak sekolah yang dipersiapkan untuk membangun Indonesia ke depan justru dikorbankan pendidikannya hanya untuk gelaran lima tahunan ini.
"Urusan olah raga yang Indonesia tidak punya prestasi kok mengalahkan pendidikan dan masa depan anak bangsa ini. Memangnya Indonesia bisa juara umum di Asian Games? Tapi kok pilih solusi kemacetan dan Asian Games malah mengorbankan masa depan pendidikan anak? Sebuah pemikiran yang sangat tidak cerdas meliburkan anak sekolah hanya untuk kegiatan olah raga," katanya terheran-heran.
Azas menilai, kemacetan Jakarta sebab utamanya adalah tingginya penggunaan kendaraan bermotor pribadi.
"Sedangkan angkutan anak sekolah kecil sekali dampaknya untuk kemacetan Jakarta, ya paling hanya sekitar 14 persen menyumbang kemacetan," tutup Koordinator FAKTA ini.