KRICOM - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap tindak pidana pencucian uang dari jaringan terpidana kasus narkoba, Freddy Budiman. Tak main-main, angkanya mencapai Rp 6,4 triliun.
Bersama dua anak buahnya, Togiman dan Haryanto Candra, Freddy melancarkan aksinya saat masih mendekam di dalam jeruji besi.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, penyidik menangkap tiga orang pada 14 Februari lalu yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Devi Yuliana, Hendi Ramli dan Fredi Hero.
Arman menjelaskan, cara yang digunakan para pelaku dengan menggunakan enam perusahaan fiktif yang bergerak di bidang ekspor-impor untuk melakukan transaksi narkoba ke sejumlah bandar.
"Jadi modusnya pura-pura barang impor. Padahal itu tidak ada. Mereka hanya menerbitkan invoice fiktif yang kemudian uang hasil tindak pidana itu dikirim dengan alasan membayar barang impor," jelasnya kepada wartawan, Rabu (28/2/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan, pelaku Devi sengaja menggunakan rekening atas nama sejumlah karyawan untuk menyamarkan kejahatannya. Caranya, ia mengajak para karyawan tersebut pergi ke luar negeri dan menyuruhnya membuka tabungan.
Hal ini dilakukan, kata Arman, untuk memudahkan transfer uang ke luar negeri. Data dari yang telah diperoleh, setidaknya ada 14 negara yang menjadi tempat penerima transfer. Beberapa di antaranya, India, Cina, Jerman, Australia, dan Jepang.
Sementara angka Rp 6,4 triliun yang diperoleh adalah berdasarkan transaksi sejak tahun 2014 sampai 2016.
"Pengungkapan ini berdasarkan hasil kerja sama dengan PPTAK karena BNN fokus pada perdagangan gelap narkotika, yang tidak hanya orangnya, tapi juga aliran uangnya," jelas Arman.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan UU Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Diketahui, Freddy Budiman telah divonis mati. Upaya Peninjauan Kembali (PK) yang diajukannya ditolak Mahkamah Agung (MA). Ia pun sudah dieksekusi mati pada gelombang tiga beberapa waktu lalu.