KRICOM - Gembong narkoba asal Medan berinisial AH alias K (34) kritis usai diberi tembakan oleh petugas BNN sebanyak tiga kali, karena pada saat ditangkap petugas dia berusaha melarikan diri.
AH alias K diamankan petugas berkat informasi masyarakat yang mengetahui adanya penyelundupan narkoba jenis sabu dari Negara Malaysia lewat jalur darat. Setelah dilakukan proses penyelidikan, petugas berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 10 kg sabu.
Penangkapan ini diwarnai dengan aksi penembakan di Jalan Harjosari Medan Amplas Kota Medan, Sumatera Utara pada tanggal 20 Maret 2018 silam. Alhasil, timah panas menembus dada AH alias K, dan saat ini tengah kritis di Rumah Sakit Umum Daerah Medan.
“Saat ini pelaku masih dirawat di Medan, karena mengalami luka tembak sebanyak tiga peluru di dadanya usai berusaha melawan petugas,” ungkap Deputi Pemberantasan BNN Brigjen Arman Depari di kantor BNN, Jalan Letken MT Haryono, Jakarta Timur, Kamis (29/3/2018).
AH alias K membawa narkoba jenis sabu seberat 10 kg asal Malaysia lewat jalur darat di kawasan Dumai. Rencananya, sabu tersebut akan diserahkan kepada seseorang berinisial OHL yang merupakan pengemudi bentor.
Pada saat diamankan petugas, OHL (28) mengalami sakit parah sehingga petugas mengalami kesulitan untuk menggali informasi jaringan narkoba di Medan tersebut.
“Sepanjang dilakukan pemeriksaan, kesehatan OHL ini terganggu dan terus menurun, dan akhirnya meninggal dunia,” pungkas Arman.