KRICOM - Sebanyak 80 ribu prajurit TNI diterjunkan untuk ikut mengamankan perayaan Natal dan tahun baru. Bersama Polri, TNI akan memberikan pengamanan ekstra kepada masyarakat.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, prajurit TNI siap siaga dalam membantu Polri, khususnya pengamanan di daerah-daerah rawan dengan ancaman teror.
"TNI akan membantu apabila ada rencana-rencana yang tidak kita inginkan terhadap kelompok yang ingin mengacau perayaan Natal dan tahun baru. Kami siapkan pasukan untuk itu," kata Hadi di Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Hadi menjelaskan jika pengamanan itu telah dikoordinasikan langsung dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Hadi juga telah menugaskan Asops TNI untuk ikut meninjau pengamanan Natal dan tahun baru 2018.
"Sudah dibicarakan dengan Pak Kapolri. Hari ini Kapolri dan Asops Panglima TNI sudah meninjau di lapangan," jelas Hadi.
Sebelumnya, Jenderal Tito juga menegaskan akan fokus terhadap bahaya terorisme yang bisa muncul di perayaan Natal dan tahun baru.
"Ada yang menjadi atensi mulai 22 Desember sampai 2 Januari 2018, pertama terorisme. Kami sudah melakukan operasi preventif dan menangkap 20 orang," ujar Tito.