KRICOM - Pengelola Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Cushman & Wakefield Indonesia memastikan akan memberikan santunan kepada 73 korban runtuhnya selasar Tower 2, Gedung BEI.
Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur PT Cushman & Wakefield Indonesia, Farida Riyadi. Menurutnya, santutan tersebut adalah bentuk tanggung jawab pengelola gedung kepada para korban insiden yang terjadi pada Senin (15/1/2018) siang lalu.
"Biaya perawatan korban tanggung jawab BEI. Kami akan berikan santunan kepada korban," kata Farida kepada wartawan di Gedung BEI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2018).
Farida juga mengatakan, pihak BEI memang sudah kerap menerima kunjungan rutin dari para mahasiswa dalam rangka melakukan studi banding. "BEI sudah rutin menerima kunjungan mahasiwa untuk melihat aktivitas kami," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengaku memaparkan hingga saat ini aktivitas di Gedung BEI Tower 1 sudah berjalan dengan normal. Namun kegiatan di Tower 2 masih harus ditunda karena masih ada proses olah TKP yang dilakukan aparat dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya.
"Tower 1 tidak ada masalah karena bisa beraktivitas seperti biasa, tetapi untuk Tower 2 masih terbatas karena masih olah TKP. Secara umum tadi sudah disampaikan bahwa gedung aman dan layak digunakan," katanya.