KRICOM - Puslabfor Mabes Polri telah menyerahkan hasil sampel ambruknya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) kepada pengelola gedung. Nantinya, hasil sampel itu akan diputuskan oleh pihak pengelola BEI.
"Itu ranahnya management. Jadi, setelah dari Labfor selesai untuk penyelidikan, maka management yang sekarang menentukan," kata Kepala Divisi Humas, Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di sela-sela menghadiri peresmian gedung Promoter di Polda Metro Jaya, Jumat (19/1/2018).
Kendati demikian, menurut Setyo, penyelidikan masih berlangsung sehingga tidak semua gedung bisa dioperasikan.
"Oleh sebab itu, kemarin juga masih belum bisa full digunakan Tower 2, teman-teman belum bisa masuk. Tetapi, itu bukan ranah polisi. Itu ranah dari building management," pungkasnya.
Namun, mantan Direktur Intelkam Polda Metro Jaya ini mengaku, penyebab runtuhnya selasar BEI belum diketahui hingga kini.
"Oh belum, itukan harus ada laboratorium. Kami melihat apakah ada logamnya. Nanti, mungkin ada korosi atau tidak, dan segala macam itu harus ditentukan dilaboratorium," jelasnya.
Sebelumnya, insiden runtuhnya selasar gedung BEI terjadi pada, Senin (15/1/2018) sekitar pukul 12.30 WIB. Akibatnya, 73 orang mahasiswa asal Palembang, Sumatera Selatan menderita luka patah tulang dan dilarikan ke RS Siloam, RSPP dan RS TNI AL Mintohardjo.